Unsur-Unsur Seni Musik yang Perlu Kamu Ketahui
Unsur-Unsur Seni Musik |
SENITULAR - Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang tergabung di dalamnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam seni musik adalah sebagai berikut.
Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara.
Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.
Ritme
Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.
Dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang kita dapat merasakan ritme lagu tersebut. Pola irama musik memberikan perasaan yang erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih.
Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ ayunan secara berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda “/” ) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas tanda “/”) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.
Birama yang nilai penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
Harmoni
adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.
Harmoni mempunyai elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis. Akor akan mengiringi melodi lagu sebagai satu kegiatan utuh dan enak didengar.
Dengan demikian, dapat diibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik secara horizontal, sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan nada-nada secara vertikal. Peranan harmoni akan semakin nyata ketika seorang penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik. Harmoni memberi bobot, nilai dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi. Sebuah lagu akan terdengar indah apabila memiliki harmoni yang baik.
Tempo
adalah hal yang berhubungan dengan cepat lambatnya gerak musik atau lagu, atau dapat dikatakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo lagu tersebut. Tanda tempo dibagi menjadi 4 yaitu Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento),
Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato),
Tempo Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace),
Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t, dan Accel, serta String).
Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan. MM adalah singkatan dari Metronome Malze. Metronome adalah alat pengukur tempo. Malze (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.
Dinamik
Dinamuk adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
Piano (p) = lembut,
Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
Mezzo Piano (mp) = agak keras,
Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
Forte (f) = keras,
Fortissimo (ff) = sangat keras
Dinamik merupakan unsur yang paling kuat menunjukkan emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya musik jika dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya. Dinamik dapat menunjukkan sebuah karya musik yang memiliki emosi atau perasaan seperti sedih, riang, gembira, agresif, atau datar. Dinamik akan memainkan perasaan pemusik maupun pendengarnya sehingga akan masuk ke dalam musik yang didengarnya.
Tangga Nada
Tangga Nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
Misalnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf. Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu Tangga Nada Diatonis, Tangga Nada Pentatonis dan Tangga Nada Kromatis.
Timbre
adalah warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre sebuah alat musik dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
Notasi
Notasi merupakan salah satu unsur musik yang membentuk sebuah lagu. Jenis notasi dalam seni musik terdapat dua macam, lebih jelasnya akan kita bahas pengertian jenis notasi berikut ini.
Notasi Angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol-simbol angka. Angka-angka yang dipakai adalah sebagai berikut;
1 2 3 4 5 6 7
do re mi fa sol la si
Notasi angka pertama kali ditemukan oleh Guido D'Arezzo (990-1050) seorang ahli teori musik dari Perancis yang lama menetap di Arrezo, Italia. Guido D'Arezzo adalah orang yang menciptakan suatu metode membaca notasi musik dengan menggunakan suara manusia.
Dalam perkembangannya, notasi angka kurang efektif karena tidak memiliki patokan tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih tepat digunakan dalam pembelajaran vokal (menyanyi).
Notasi Balok
Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dengan gambar. Notasi balok disebut juga notasi mutlak, karena mempunyai patokan tinggi nada yang tetap (a = 440 Hz), sehingga sangat tepat digunakan dalam bermain musik.
Bagian-bagian notasi balok dibagi menjadi 3, yaitu bendera, tangkai, dan kepala. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Selain ketiga bagian di atas notasi balok juga dirincikan bentuk, nama, nilai dan harga notasi balok.
Tanda diam adalah lambang yang menyatakan berapa lama harus berhenti atau beristirahat. Di bawah ini akan kami sajikan bentuk nilai dan letak tanda diam dalam garis paranada.***
Post a Comment