Header Ads

Latihan Olah Vokal - Teknik Dasar Teater #3

Olah Vokal Teater - Belajar Artikulasi

SENITULAR - Latihan olah vokal selanjutanya tentang teknik dasar teater seputar pengucapan. Setelah menyelesaikan tahapan pernapasan teater, aktor harus membiasakan belajar teknik pengucapan. Tujuannya agar jelas artikulasi dialog di atas panggung.

Latihan olah vokal merupakan pondasi penting dalam permainan teater. Merupakan bagian dari teknik dasar teater yang menunjang kualitas keaktoran. Berikut beberapa teknik yang bisa dilatih:

Pengucapan

Untuk dapat berartikulasi dengan baik, dibutuhkan kelenturan alat-alat pengucapan. Artikulasi yang baik, akan dapat dicapai dengan menempatkan posisi yang wajar tetapi dengan penggunaan tenaga efektif dan terkontrol.

Alat-alat tersebut antara lain:

Bibir

Sangat berperan dalam membentuk huruf-huruf hidup dan huruf M-B-P. Latihan dengan membentuk mulut dengan ruang gerak yang maksimal, otot bibir berulang membentuk bunyi A-I-U-E-O. Pada saat menyuarakan huruf u bibir dibentuk mengkerucut tarik semaksimal mungkin kedepan. Pada bentuk O, bibir membuat bulatan dan jangan lupa tarik bibir kearah depan tetap diperhatikan. Pada bunyi A, bibir seolah pada posisi menguap membentuk lonjong maksimal. Pada bentuk bunyi I, bibir seolah ditarik pipi ke samping sehingga mulut nampak pipih.

Lakukan latihan ini berulang-ulang mulai dengan tempo membentuk lambang-lambang bunyi, percepatan temponya semakin cepat dan cepat lagi. Lakukan latihan dengan menyuarakan gabungan huruf mati dengan huruf diatas, menjadi MA-BA-PA, MI-BI-PI, MU-BU-PU. ME-BE-PE, MO-BO-PO berulang-ulang dari lambat ke sedang dan cepat. Lakukan juga dengan huruf mati yang lain. Lakukan dengan diiringi latihan pernapasan.

Lidah

Lidah sangat berperan dalam membentuk bunyi huruf-huruf mati seperti C-D-L-N-R-S-T dan lainnya. Lidah yang lincah akan dapat menentukan pembentukan lafal yang baik, tepat dan jelas. Latihan-latihan dimaksud untuk mencapai tingkat kelenturan sehingga lidah tidak saja lemas dan lincah tetapi juga mempunyai kekekuatan untuk melatih seseorang yang mengalami kesulitan dalam membentuk bunyi R dan T.

Latihan lidah:

  1. Menjulurkan dan menarik lidah berulang-ulang
  2. Menjulurkan dan menarik ke atas => bawah, samping kanan => kiri dan kemudian menjulurkannya untuk membuat gerakan berupa lingkaran.
  3. Tempelkan ujung pada gigi seriatas lalu dorong lidah keluar, tempelkan ujung lidah pada gigi seri bawah lalu doronglah lidah keluar, lakukan berulang-ulang.
  4. Tutup mulut lalu bunyikan Bberrrrrrrrrrrrrrr, Trerrrrrrrrrrrr.

Rahang

Latihan membantu pembentukan rongga mulut.

  1. Tutup dan buka mulut selebar mungkin, berulang-ulang.
  2. Doronglah rahang bawah ke muka lalu buka ke bawah lalu tarik kea rah dalam/ leher lalu tutup mulut, rahang rapat, dorong ke muka kembali dan lakukan seterusnya berulang-ulang semakin cepat.
  3. Gerakan rahang bawah ke kanan dan kiri.
  4. Buat lingkaran dengan rahang arah bergantian ke kanan dan ke kiri.
  5. Ucapkan dalam satu helaan napas bunyi: wawawawawawawawa, yayayayayayayayayaya

Langit-langit

Terdiri dari langit-langit keras dan langit-langit lunak, merupakan bagian penting dalam pembentukan suara maupun pengucapan. Selain itu, langit-langit berperan juga sebagai dinding resonator pada rongga mulut.

Latihan:

  1. Tutup mulut berbuatlah seakan-akan anda sedang berkumur, buka rahang bawah tetapi bibir tetap rapat, tekan langit-langit ke atas dan ke bawah pula.
  2. Tutup mulut dalam keadaan rapat, kemudian lakukan seolah anda mengucapkan bunyi M, B, K, N, NG, D, dan lainnya. Saat melakukan ini dapat dirasakan langit-langit bergerak ke atas dan ke bawah.
  3. Setelah seluruh peralatan pernapasan dan peralatan pengucapan kita latih dengan baik, barulah kita mencoba dengan membaca dialog.
  4. Bacalah dengan volume yang sedang dan rasakan pula dorongan napas diafragma, arahkan pembentukan suara ke resonator yang dirasakan paling tepat. Misalnya ke rongga resonator dada, mulut atau hidung.

Diksi

Ucapan, lafal, menentukan suara yang harus dipergunakan. Diksi, lagu (gaya) berkata, memberi kualitas kejelasan suara dari sebuah kata yang diucapkan. Latih agar dapat membedakan dengan jelas membedakan antara huruf-huruf p dengan b, t dengan d, k dengan g.

Cobalah :

p—– p—– p——

pp—- pp—- pp—–

ppp– ppp– ppp—-

pppp- pppp- pppp–

ppppp bbbbb ppppp

b—– b—– b——

bb—- bb—- bb—–

bbb– bbb– bbb—-

bbbb- bbbb- bbbb–

bbbbb ppppp bbbbb

(tanda garis hubung merupakan ketukan jarak)

Ulang-ulangilah latihan ini. Akan sangat efektif bila dilakukan secara rutin tiap pagi atau sore. Tidak usah lama. Cukup barang sepuluh atau lima belas menit saja.

Coba pula pada huruf-huruf yang lain dengan cara yang sama, hingga semua dapat jelas terbedakan. Gerakan bibir merupakan sesuatu yang amat penting bagi pengucapan yang jelas. Untuk memperoleh hal itu maka gerakan bibir sebanyak mungkin. Aktifkan gerakan bibir.

No comments

Powered by Blogger.