Jenis Iringan Tari Tradisional
SENITULAR - Iringan tari tradisional merupak sisi menarik dalam sebuah pertunjukan tari. Ada yang menggunakan iringan tari secara langsung dan iringan melalui rekaman.
Berikut ini beberapa iringan tari tradisional untuk menambah khasanah kesenian pembaca:
Tari Kecak
Tidak seperti tari Bali lainnya yang menggunakan gamelan sebagai musik pengiring, tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara-suara mulut atau teriakan-teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke", sehingga tari ini disebut tari Kecak. Tari ini biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari Api (Fire Dance).
Tari Kecak merupakan tari pertunjukan massal atau hiburan. Tarian ini cenderung sebagai sendratari yaitu perpaduan antara seni drama dan tari, karena secara keseluruhan menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sinta.
Jika tarian tradisional umumnya diiringi oleh musik atau gamelan, hal ini berbeda dengan tari kecak. Tarian ini tidak menggunakan iringan atau tabuhan alat musik tertentu. Akan tetapi ritme ditentukan oleh teriakan “cak cak cak” yang diucapkan para penari secara kompak bersama-sama.
Penari kecak terdiri dari puluhan orang, ratusan, bahkan ribuan sehingga menghasilkan suara yang keras dan lantang. Selain iringan suara tersebut, tarian juga diiringi oleh suara gemericik ornamen khas yang dikenakan pada pergelangan kaki para penari.
Gerakan utama dalam tari kecak adalah mengangkat kedua tangan dan bersuara “cak” serta kerincing ornamen yang menambah keunikan tarian popular dari Bali ini. Tari Kecak diciptakan oleh Wayan Limbak.
Masyarakat internasional juga mengenal tari kecak sebagai The Monkey Dance karena salah satu tokoh utamanya, yakni Hanuman yang begitu ikonik dan popular.
Baca Juga : Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Koreografinya
Tari Aluyen
Tari Aluyen yang artinya lagu yang dinyanyikan. Tarian ini adalah tari tradisional yang berfungsi untuk upacara adat. Contoh upacaranya antara lain membangun rumah baru, kebun baru ataupun yang lain-lainnya. Tari Aluyen berasal dari daerah Kabupaten Sorong yang ada di Provinsi Papua Barat. Ketika membawakannya, tarian ini akan dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penaripenari pria dan penari wanita.
Tarian Papua Barat ini ditarikan oleh para penari wanita ada di belakang dengan 2 barisan memanjang. Kemudian untuk penari pria nya ada 2 baris di belakang penari wanita. Penari akan melakukan gerak kaki mengikuti irama sambil bergoyang pinggul.
Tari Golek Ayun-Ayun
Tari Golek Ayun-Ayun merupakan tari klasik khas Yogyakarta, yang menceritakan seorang gadis tumbuh beranjak dewasa yang suka berias diri atau bersolek. Tari ini sudah ada sejak tahun 1976 yang diciptakan oleh seorang pakar tari klasik Yogyakarta yaitu KRT. Sasminta Mardawa.
Tujuan dari tarian ini adalah untuk menyambut tamu kehormatan dan juga untuk mengisi acara-acara besar di kraton/ istana. Tarian ini biasanya ditarikan oleh dua penari wanita yang cantik dan lemah gemulai, tetapi bisa juga ditarikan lebih dari dua orang. Pengiring tarian ini adalah gamelan Jawa.
Tari Tor Tor
Tari Tor Tor merupakan sebuah tarian perayaan yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Tarian ini berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara. Awalnya, tarian ini merupakan sebuah ritual acara seperti upacara kematian, kesembuhan, dan lain sebagainya.
Sekarang fungsi tarian Tor Tor hanya sebagai hiburan baik dalam acara resmi pemerintahan, maupun acara-acara perkawinan. Gerakan tari Tor Tor seirama dengan iringan (Magondangi) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, dan terompet Batak.***
Post a Comment