Header Ads

Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Koreografinya

Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Koreografinya

SENITULAR - Jenis tari berdasarkan bentuk koreografinya adalah tari yang dikenali berdasarkan pola bentuk garapan. Apakah tari digarap berdasarkan tata urutan yang dengan jelas menyampaikan cerita secara kronologis, atau menyajikan sebuah ekspresi pengalaman pribadi yang mendalam.

Perbedaan jenis tari berdasarkan pola garapan dapat disimak sebagai berikut:

Jenis Tari Drama

yaitu tari yang disajikan dengan menggunakan unsur-unsur drama, baik gerak tari, vocal dan juga pendekatannya. Jenis tari drama lebih mementingkan sajian yang bersifat naratif, atau kronologis dari sebuah peristiwa tertentu. Seringkali jenis tari semacam ini disebut Dramatari atau Sendratari (jika tidak menggunakan dialog).

Contoh dramatari: Wayang Wong (Surakarta Yogyakarta), Lengendrian (Mangkunegaran Surakarta), Langenmandrawanara (Pakualaman Yogyakarta), Wayang Topeng (Malang Jawa Timur), Wayang Kerte (Situbondo), Wayang Gong (Kalimantan Timur), Randai (Sumatra Barat), dan lain sebagainya.

Jenis Tari Dramatik

yaitu sebuah bentuk sajian tari yang tidak mengangkat kronologi sebuah cerita (naratif), tetapi titik perhatian dari penggarapannya adalah mengungkapkan perasaan batin dari tokoh-tokoh tertentu. Jeis tari dramatik dapat menjadi bagian dari dramatari, atau berdiri sendiri sebagai sebuah ungkapan yang penuh kekuatan yang menyatakan problematic individu.

Kekuatan yang ditawarkan adalah sebuah bentuk ungkapan yang memiliki dimensi personal, daya tarik pribadi, problematic yang dalam, dapat berupa heroisme, kesedihan, putus asa, atau kebanggan yang tiada taranya.

Contoh Tari Dramatik: Tari Gatut Kaca Gandrung, Tari Margapati, Tari Bujangganong (dalam arakarakan Reog Ponorogo), jenis-jenis tari yang menggambarkan tokoh Klana, tokoh Menak Koncar, atau bentuk tari golek, dan lain sebagainya.

Itulah sedikit penjelasan mengenai jenis tari berdasarkan bentuk koreografinya. Tentu masih banyak bentuk dan konsep tari yang bisa ditampilkan berdasarkan kreativitas penggarap (sutradara) dan pelakunya.***

No comments

Powered by Blogger.