Naskah Teater RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Karya N. Riantiarno
SENITULAR - Naskah teater RSJ (Rumah Sakit Jiwa) awal kali dipentaskan pada tahun 1991 selaku bentuk kritik sosial terhadap kekuasaan. Naskah ini ditulis oleh N. Riantiarno yang merupakan salah satu pendiri Teater Koma.
Meski naskah teater RSJ (Rumah Sakit Jiwa) ditulis dan digarap periode orde baru, namun masih releven dipentaskan saat ini dalam pesan politik, sosial, dan kebudayaan bangsa.
Ringkasan Cerita
Rogusta selaku tokoh utama pertunjukan, mau menerapakan tata cara pengobatan penyakit jiwa yang lebih manusiawi. Di Rumah Sakit Jiwa barunya itu dia memandang gimana sikap yang tidak pantas dicoba selaku pengobatan pengobatan.
Sidarta selaku pimpinan RSJ, merasa direndahkan dengan sebagian petuah ataupun nasihat yang di informasikan Rogusta. Dia merasa terancam serta jadi berang terhadap Rogusta. Setelah itu pula kedua asisten Sidarta merasa disaingi serta tersingkir dengan kedatangan Rogusta selaku dokter yang sok pintar.
Rogusta pula mau berlari dari masa lalunya, tetapi tidak sempat dapat. Bayangan ayah serta ibunya senantiasa membayang-bayangi dimanapun Rogusta terletak. Penampakan yang demikian membuat Rogusta jadi kehabisan rasa, tuli, serta bisu.
Baca Juga : Naskah Presiden Kita Tercinta karya Agus Noor
Terdapat rasa ketakutan serta kecemasan yang tiap dikala menyerang Rogusta. Kemunculan bermacam kepribadian penderita dalam RSJ menaikkan warna baru dengan gagasan yang indah.
Wujud Marsinah selaku owner RSJ pula menarik buat disimak. Naskah yang berceria tentang keputus- asaan Rogusta mengalami sistem yang telah bertahun- tahun dijalankan. Kemunafikan Marsinah serta Sidarta dan kelicikan asisten Murdiwan serta Tunggul.
Siapakah Rogusta? Kenapa dia wajib mengatakan: Saya merasa dunia lagi berganti jadi suatu rumah sakit jiwa. Dokter- dokternya bersembunyi di balik tabir tidak tembus pandang. Suara mereka cuma gema- gema, tidak sempat jelas apa maknanya. Serta saya terdapat di situ.
Naskah yang sangat unik serta menarik buat ditafsirkan lewat bermacam pendekatan. Kritik sosial serta kepekaan orang manusia.
Tentang suatu persoalan “Siapa yang edan?” Apakah penderita? Rogusta? Sidarta? Marsinah? Murdiwan? Tunggul? Sistem? Ataupun pemirsa? Ataupun malah kita sendiri? Barangkali cuma kita sendiri yang dapat menjawabnya.
Untuk membaca lebih lengkap naskah teater RSJ (Rumah Sakit Jiwa) karya N. Riantiarno dapat download di LINK BERIKUT.***
Post a Comment