Pengertian dan Sejarah Orkestra #1
SENITULAR - Orkestra adalah formasi kelompok musik besar yang memiliki susunan instrumen musik terlengkap di antara kelompok-kelompok musik yang lain. Di samping memiliki formasi standar, kadang-kadang orkestra juga secara fleksibel melibatkan instrumen-instrumen lain.
Untuk memahami orkestra dan alat-alat musiknya maka dalam bab ini akan dipaparkan sejarah singkat orkestra, formasi orkestra, dan instrumenintrumen pendukung orkestra yang meliputi seksi gesek, tiup kayu, tiup logam, dan perkusi.
Pada masa Yunani kuno, orkestra berarti ruang di antara penonton dan panggung yang biasanya ditempati oleh paduan suara dan pemain alat musik. Dalam bahasa Yunani, orkestra berarti “tempat menari”. Di beberapa gedung teater maupun pertunjukan, orkestra adalah tempat duduk yang terletak tepat di depan panggung pertunjukan.
Ruang ini biasanya digunakan oleh para pemain ensambel musik pengiring teater atau tari. Pada saat ini tentu saja yang dimaksud dengan istilah orkestra ialah sebuah ensambel instrumental yang besar dengan dukungan sejumlah kira-kira 100 pemain (Randel, 1978: 356).
Sejarah Orkestra
Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa orkestra telah ada sejak masa kekuasaan Edward IV, di abad ke-14, dan juga satu abad kemudian pada masa kerajaan Francis. Orkestra-orkestra awal ini melibatkan alat-alat musik seperti lute, viola, flute, drum, dan virginal.
Sejak abad ke-15 dan 16. para bangsawan di Itali meminta para musisi bermain musik untuk kepentingan berdansa di dalam rumah mereka. Pada abad keenambelas, opera Euridice karya Peri pada tahun 1600—menggunakan orkestra lute yaitu salah satu pendahulu gitar, dan sebuah hapshicord, salah satu pendahulu piano.
Ensambel-ensambel ini tentu saja masih primitif. Namun dua dekade setelah pertunjukan perdana operanya Peri, orkestra mengalami transformasi. Claudio Monteverdi, yang menjadi tokoh musisi abad ke-17, menggunakan orkestra yang terdiri dari 39 pemain untuk mengiringi operanya Orfeo (1607). Saat itu apa yang dilakukannya merupakan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya dalam formasi orkestra.
Ensambel Monteverdi melibatkan seluruh anggota keluarga viol, flute, cornet, suckbuts (pendahulu trombone), lute, organ, hapsichord, dan harpa. Untuk meningkatkan kemampuan ekspresif ensambel dalam rangka menghasilkan orkestra yang lebih ramai dan diperluas ini, Monteverdi menggunakan efek-efek baru seperti pizzicato dan tremolo.
Monteverdi adalah komposer yang telah memberikan kontribusi yang belum pernah dilakukan sebelumnya terhadap perkembangan okestra. Di antara kontribusinya ialah menggunakan orkestra dalam pertunjukan drama panggung. Dengan introduksi dan ritornelli ia menyusun iringan yang tepat untuk mengikuti aksi-aksi teatrikal.
Untuk keperluan tersebut ia menulis semacam insting bunyi bagi gaya orkestra dengan memanfaatkan daya tarik harmoni, tekstur, dan warna suara, yang benar-benar merupakan bagian imitatif yang independen. Dengan demikian Monteverdi telah benar-benar memperluas vokabulari harmoni yang memungkinkannya untuk dipertimbangkan sebagai Bapak Ilmu Harmoni Modern.
Baca Juga : Jenis serta Genre Seni Musik
Berkat Monteverdi, suara tidak lagi semata-mata didukung oleh akor-akor dasar. Dalam karyanya Orfeo kita dapat menjumpai berbagai eksplorasi bunyi orkestra yang kaya. Lebih jauh lagi, ia bahkan menggunakan nada-nada disonan untuk mencapai kontras warna.
Pada awal abad ke-17 musik orkestra berkembang seiring dengan kemajuan di bidang teater terutama opera. Pada masa ini kreativitas komponis terpacu untuk mengeksplorasi bunyi untuk keperluan pertunjukan opera. Opera itu sendiri berasal dari Italia dan diikuti Jerman. Dresden, Munich, dan Hamburg adalah kota-kota yang banyak membangun gedung-gedung opera.
Para komposer abad ke-17 kemudian meneruskan berbagai eksperimen untuk mengembangkan orkestra. Lully adalah komposer pertama yang melakukan eksplorasi bunyi instrumen berdawai, baru kemudian disusul oleh Alessandro Scarlatti, salah satu di antara orangorang yang mempelopori kuartet gesek (string quartet) sebagai inti dari seksi gesek (strings).
Peningkatan kekayaan dalam penulisan seksi gesek, kontras-kontras yang saling beradu, dan perhatian terhadap peranan penting kuartet gesek, dapat kita lihat pada komposisi-komposisi concerto grosso karya Handel dan Bach.
Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 grup-grup pemain instrumen musik dibentuk dari orang-orang yang berbakat. Seorang komposer seperti Johann Sebastian Bach memegang kendali terhadap semua pemain-pemain berbakat di kotanya, sedangkan Handel menyewa para musisi terbaik yang ada. Dan bagi para penyanyi atau musisi yang menulis ataupun menampilkan karya terbaiknya akan menerima bayaran yang tinggi. Handel memproduksi berbagai macam versi the Messiah hampir setiap tahun.
Tampaknya formasi-formasi orkestra standar berkembang pada abad ke-18. Orkestra-orkestra yang digunakan oleh Haydn dan Mozart untuk simfoni-simfoninya pada mulanya berkembang di kota Jerman dan Mannheim. Pada tahun 1745 Johann Wenzel Anton Stamitz menjadi kondaktor Mannheim Orkestra.
Ia adalah kondaktor pertama yang kenaruh perhatian pada detil-detil pertunjukan yang sangat keras dalam menuntut disiplin para pemain orkestra. Pertunjukan -pertunjukannya telah menciptakan orkes simfoni pertama sebagai suatu organisasi yang unik pada masanya. Ia adalah orang pertama yang mengeksplorasi dinamik dalam pertunjukan orkestra seperti crescendo dan diminuendo.
Ia sempat mengejutkan tokoh-tokoh pada masanya, termasuk Mozart, dengan kekompakan orkestra yang dipimpinnya. Ketika para bangsawan mulai banyak membangun tempat tinggal mereka jauh di luar kota, mereka mulai menyewa beberapa musisi untuk bermain tetap secara ensambel. Beberapa komposer seperti Joseph Haydn kemudian mempekerjakan secara tetap beberapa pemain musik.
Di saat yang sama, pemain musik keliling mulai menulis komposisi untuk menunjukkan kemahiran mereka dan selama di perjalanan dari kota ke kota mereka menyusun komposisi-komposisi lagu. Kelompok orkestra aristrokrat saling bekerjasama sepanjang waktu untuk berlatih bersama untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bermain ensambel musik.
Mannheim memiliki sebuah orkestra tersohor yang terkenal karena notasi dari komposisi yang dinamik dan susunan instruksinya sangat jarang ditemukan sebelumnya dan kemudian menjadi standar orkestra pada masa itu. Orkestra Manheim juga menekankan pentingnya kerapihan dalam permainan melodi yang bersih, susunan harmoni yang homofonik, lirik lagu yang singkat, dan irama yang berulang-ulang, pada setiap pertunjukan.***
Post a Comment