Header Ads

Pengertian dan Sejarah Orkestra #2

Sejarah Orkestra

SENITULAR - Orkestra Mannheim yang didukung oleh 40-50 pemain, untuk pertama kalinya menunjukkan koordinasi dan keseimbangan berbagai seksi instrumen. Terdapat 20 biola yaitu 10 biola pertama dan 10 biola kedua; 4 viola dan 4 cello; 2 bas; dan masing-masing dua pemain untuk flute, oboe, horn, dan bassoon; satu trumpet dan satu timpani. Kecuali untuk amplifikasi kecil dalam seksi tiup kayu, khususnya 2 klarinet, formasi tersebut pada dasarnya adalah formasi orkestra yang digunalan Haydn dan Mozart untuk karya-karya terbaik mereka. Dibandingkan dengan Haydn, Mozart lebih meningkatkan signifikansi tiup kayu dalam tekstur orkestra.

Melalui Beethoven, banyak instrumen-instrumen yang mencapai posisi-posisi baru dalam orkestra, khususnya tiup logam, bas, dan timpani. Beethoven telah memperkenalkan instrumen-instrumen orkestra yang baru pada masa itu seperti piccolo, double bassoon, trombone, dan berbagai instrumen perkusi seperti triangle, simbal, dan bass drum.

Di samping itu Beethoven juga mengembangkan sumberdaya artistik musik orkestra dengan membuka kemungkinan-kemungkinan baru pada sonoritas, dinamil dan warna suara. Setelah Beethoven, banyak komposer yang menginterpolasi instrumen-inetrumen baru ke dalam orkestra untuk mencapai berbagai timbre, warna, dan efek baru.

Mendelssohn adalah komposer pertama yang menyertakan tuba dalam musik simfoni; Di bawah tangan Wagner tuba mencapai signifikansi yang belum pernah didapat sebelumnya. Meyerbeer memperkenalkan bass-clarinet; Rosini memperkenalkan English Horn, dan Berlioz memperkenalkan bebagai jenis klarinet.

Virtuositas berbagai instrumen orkestra benar-benar dikembangkan setelah masa Beethoven. Upaya Berlioz dalam memperkenalkan beberapa instrumen tiup kayu berkunci telah merevolusi ilmu pertunjukan tiup kayu. Sejak itu banyak dijumpai tuntutan bagian-bagian permainan skala yang sulit dan bagian-bagian kromatis cepat yang tidak jelas.

Di samping itu juga ada posisi-posisi menutup lubang instrumen tiup yang tidak wajar dan menuntup cara meniup khusus guna menghasilkan efek-efek akustik tertentu. Hal baru lain di antaranya ialah penerapan valve dan piston (aksesori semacam klep regulator) pada instrumen-instrumen horn dan trumpet, yang memudahkan permainan skala.

Setelah Beethoven orkestra mengembangkan warna-warna suara secara brilian. Dengan menggunakan seksi instrumen gesek yang dikelompok-kelompokkan, sebagaimana yang ditemukan pertama kali pada karya-karya Weber, Schubert, dan Mendelssohn), yaitu formasi kuartet gesek tradisional yang dipecah ke dalam kelompok-kelompok yang lebih banyak, tekstur musik gesek menjadi lebih kaya dan dalam.

Berlioz, wagner, dan Mahler memberikan jangkauan warna suara tiup logam dan tiup kayu yang lebih besar dibandingkan dengan komposerkomposer sebelumnya. Di samping itu mereka juga menggunakan perkusi dengan efek-efek dramatik yang ditingkatkan.

Pencarian warna-warna, kualitas-kualitas intonasi, dan nuansanuansa baru, terus dikembangkan, serta instrumen-instrumen baru ditambahkan ke dalam orkestra. Banyak komposer-komposer masa kini telah menulis karya-karya orkestra yang mensyaratkan piano dan organ.

Gustav Mahler dan Richard Strauss bahkan melibatkan mandolin, gitar dan saxophone. Strauss menyertakan beberapa instrumen penemuannya sendiri guna mengangkat realisme pada penulisan-penulisan programatiknya. Misalnya “instrumen tiup” dalam Don Quixote dan “instrumen geledek” (thunder instrument) dalam An Alphine Symphony. Respighi menggunakan phonograph nyata dalam The Pines of Rome untuk menginjeksi bunyi nightingale ke dalam musiknya melalui sebuah rekaman.


Baca Juga : Sejarah Seni Musik dari Zaman Pra Sejarah Sampai Modern


Selama akhir abad ke-18 para komposer terus mengumpulkan pemusik untuk satu pertunjukan yang biasa disebut “Academy” dan biasanya mereka menampilkan komposisi ciptaan sendiri. Pada tahun 1781 Orkestra Leipzig Gewandhaus yang dibentuk dari orkestra-orkestra milik para saudagar mulai berubah menjadi orkestra rakyat yang bisa dinikmati siapa saja dan tren ini berkembang cepat hingga abad ke-19.

Pada tahun 1815, perkumpulan Handel dan Haydn didirikan di Boston, pada tahun 1842 New York Philharmonic dan the Vienna Philharmonic dibentuk, dan di tahun 1858 the Halle Orchestra dibentuk di Manchester Inggris. Pada saat itu di sekitar panggung opera ada beberapa pemain musik yang hanya berdiri berjajar memanjang tapi tidak ikut memainkan alat musik. Namun keadaan ini berubah pada awal abad ke-19, seiring berkembangnya penekannan pada komposisi simfoni dan bentuk asli dari instrumen musik.

Para ekstremis abad ke-20 lebih nekad lagi seperti misalnya George Antheil yang menulis Ballet Méchanique untuk orkestra yang melibatkan bunyi-bunyi pesawat, lonceng-lonceng elektrik, dan klakson mobil. Gershwin menggunakan klakson taksi Perancis dalam karyanya An American in Paris; bunyi ketukan mesin tik manual dimasukkan sebagai instrumen orkestra oleh Ferde Grofe dalam karyanya Tabloid.

Dalam karyanya, Seventh Symphony, Vaughan Williams menggunakan mesin angin yang berdesing (whistling wind machine) dan sebuah vibraphone yang berdering (clanging vibraphone). Ansambel Simfoni pertama pasca revolusi dibentuk di Uni Sovyet pada tahun 1922. Idealisme Marxist yang mengakui kesetaraan semua manusia membuat para pemain musik dalam orkestra merasa tidak perlu lagi dipimpin oleh seorang kondaktor, sehingga mereka membuat sebuah panitia sebagai gantinya.

Meskipun hal ini sedikit berhasil, tetapi ada kesulitan dasar dalam konsep komposisinya yaitu saat pergantian tempo musik. Orkestra bertahan selama 10 tahun di Uni Sovyet sebelum akhirnya dilarang karena beberapa pemainnya mulai menentang terhadap beberapa aturan dan kontrol yang mereka anggap terlalu berlebihan.

Beberapa ensambel seperti the Orpheus Chamber Orchestra di New York lebih sukses meskipun banyak membuat keputusan yang terlambat dan tertunda karena ada keinginan memimpin di antara kelompok mereka sendiri seperti pemimpin instrumen musik tiup dengan pemain-pemainnya. Sementara itu orkestra yang lain kembali ke tradisi dasar menggunakan satu pemain utama, biasanya pemain biola yang merangkap sebagi direktur artistik dan juga memimpin latihan-latihan seperti the Australian Chamber Orchestra.***

No comments

Powered by Blogger.