Header Ads

Naskah Teater Hah Karya Putu Wijaya

Naskah Teater Hah

SENITULAR - Naskah teater Hah karya Putu Wijaya yang mengisahkan tentang kehidupan bu Warni serta keluarganya yang menemukan hadiah lotre sebesar satu milyar serta tiba-tiba jadi orang kaya baru di kampungnya.

Sinopsis naskah teater Hah dimulai dari desa yang kumuh di mana masyarakatnya terletak di garis kemiskinan, salah satunya keluarga Warni, sebab suaminya tidak sering kembali membuat ibu dari 3 orang anak terpaksa mengarahkan anak- anaknya buat mencuri, mencopet apalagi yang perempuan dijadikan seseorang pelacur.

Perilaku itu dilakukan sebab tuntutan ekonomi yang memforsir jika tidak begitu hingga ibu Warni serta keluarganya tidak bisa bertahan hidup. Kehidupan Ibu Warni serta keluarganya sangat memprihatinkan, para orang sebelah yang tinggal di area tempat mereka tinggal senantiasa menghina, mencaci maki keluarga Warni, sebab untuk masyarakat di kampungnya keluarga Ibu Warni merupakan keluarga perusak rumah tangga orang lain serta sangat merugikan.

Saat orang sebelah berbincang-bincang meributkan jemuran mereka yang kerap lenyap di curi oleh keluarga Ibu Warni. Sebab seringnya jemuran mereka lenyap membuat para orang sebelah jengkel serta marah kepada Ibu Warni. Tetangga sebelah mencaci Ibu Warni serta nyaris hendak melempari Ibu Warni dengan batu.

Bukan cuma sebab jemuran yang kerap lenyap namun para anak orang sebelah diajak oleh anak-anak Ibu Warni buat mencuri, mencopet, dll, serta yang sangat parah suami para orang sebelah kerap digoda oleh Ibu Warni serta anak perempuannya.


Baca Juga : Naskah Teater Kapai-Kapai Karya Arifin C. Noer


Ibu Warni memanglah tidak sempat peduli dengan perkataan tetangga karena buat Ibu Warni ia wajib dapat makan dengan anak-anaknya. Tiap hari dengan metode apa pun, memforsir anak-anak buat jadi pencuri serta pelacur, ditambah lagi dengan mertuanya yang cerewet.

Saat sahabat suaminya tiba buat mencari keberadaan suaminya, Ibu Warni menarangkan kepada seluruh orang kalau suminya tidak kembali selama satu bulan. Kala sahabatnya lagi ribut di jalan, Ibu Warni sama sekali tidak melawan ia cuma terdiam sebab tidak peduli dengan apa yang dicoba oleh suaminya di luar situ.

Suatu saat karena nyaris putus asa dengan kehidupan yang dijalaninya dengan keluarganya. Semua nyaris membuat Ibu Warni nekat buat mengakhiri hidupnya dengan metode bunuh diri, sebab kemiskinan yang dirasakan oleh keluarganya, serta hinaan para orang sebelah membuat Ibu Warni berpikiran kalau hidupnya tidak terdapat manfaatnya lagi.

Namun niatnya itu terhenti sebab seketika di luar terdengar suara sahabat suaminya yang berteriak amat kencang serta berikan tau kalau suaminya menemukan hadiah lotre sebesar satu milyar rupiah.

Dengan hadiah lotre sebesar satu milyar itu mendadak membuat kehidupan keluarga Ibu Warni berganti, dari yang tadinya tidak memiliki apa-apa saat ini mereka dapat membeli apa pun yang mereka mau.

Makan-makanan yang lezat serta seluruhnya ada dirumahnya. Yang sangat berarti para orang sebelah yang terletak di area tempat tinggalnya tiba-tiba jadi baik kepada keluarga Ibu Warni. Tetangga sebelah tiba ke rumah keluarga Ibu Warni buat meminta duit dari keluarga Ibu Warni. Keluarga Ibu Warni sadar kalau tidak selamanya mereka terletak di bawah, buktinya saat ini mereka jadi orang yang serba berkecukupan.

Dengan naskah teater Hah karya Putu Wijaya ada pesan yang bisa kita ambil kalau kita tidak boleh melakukan hal-hal curang cuma buat tingkatkan taraf ekonomi kehidupan. Kita wajib senantiasa bersabar sebab roda hidup terus berputar dan tentu akan dapat rezeki yang tidak disangka-sangka yang bisa membalikan kehidupan kita.

Untuk membaca lebih lengkap naskah teater Hah karya Putu Wijaya dapat download di LINK BERIKUT.***

No comments

Powered by Blogger.