Joko Pinurbo
SENITULAR - Untuk penikmat sastra, nama Joko Pinurbo bisa jadi tidak hendak asing. Puisi- puisinya yang eksentrik memanglah jadi energi tarik tertentu.
Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, 11 Mei 1962, merupakan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Karya- karya puisinya ialah perpaduan antara naratif, ironi refleksi diri, serta kadangkala memiliki faktor" kenakalan" Tahun 2005, ia menerima anugerah dari Khatulistiwa Literary Awards jenis puisi lewat bukunya, Kekasihku. Dia lulus dari jurusan Pembelajaran bahasa serta sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta.
Joko Pinurbo sempat jadi redaktur Basis, Gatra serta Sadhar terbitan IKIP Sanata Dharma, pula mengajar di almamaternya, serta terakhir bekerja di PT. Grasindo cabang Yogyakarta.
Mayoritas penyair bisa jadi menjadikan cinta ataupun senja selaku sumber inspirasinya, tetapi tidak begitu dengan Joko Pinurbo. Mayoritas karya karyanya terbentuk dari beberapa barang yang bisa jadi dikira kurang memiliki nilai estetika, semacam puisi yang bertajuk Pakaian baru.
Walaupun memiliki nama yang besar, Joko Pinurbo ataupun yang lebih akrab disapa Jokpin ialah individu yang simpel serta tidak neko- neko. Tidak hanya itu, dirinya pula diketahui pendiam. la sendiri memanglah mengaku lebih suka keheningan daripada di tempat ramai.
Sebab keunikannya seperti itu, banyak orang yang jatuh hati dengan karyanya sehingga mencari biografi Joko Pinurbo buat mengenalnya lebih dekat.
Joko Pinurbo lahir di Sukabumi , 11 Mei 1962. Karya puisinya telah mewarnai khasanah sastra Yogyakarta. Perpaduan antara humor dan ironi dikemas dalam karya apik yang jenaka dan “menyentil” kenyataan sosial kita. Ia lulusan dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.
Baca Juga : Affandi Koesoemo
Karya Puisi Joko Pinurbo
Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018)
Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001)
Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019)
Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010)
Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017)
Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019)
Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019)
Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (Jakarta: Grasindo, 2016)
Buku Latihan Tidur (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021; 2022)
Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)
Penghargaan
Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)
Hadiah Sastra Lontar (2001)
Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001)
Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2002)
Kusala Sastra Khatulistiwa (2005)
Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2012)
Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2014)
South East Asian (SEA) Write Award (2014)
Kusala Sastra Khatulistiwa (2015)
Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019)***
Post a Comment