Header Ads

Naskah Teater Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya

Naskah Teater Bila Malam Bertambah Malam

SENITULAR - Putu Wijaya dalam karyanya Bila Malam Bertambah Malam menggunakan beberapa gaya bahasa yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bahasa yang digunakan oleh masyarakat Bali yang dikemas secara unik dan menarik, di sinilah daya tarik dari drama ini.

Pengarang juga mempunyai keberanian menggambarkan kehidupan nyata masyarakat Bali sesuai pula dengan asal daerah pengarang yaitu Bali yang masih kental dengan sistem kasta. Melalui dramanya ini Putu Wijaya mencurahkan isi hatinya bahwa dia tidak setuju dengan adanya sistem kasta.

Dalam drama Bila Malam Bertambah Malam ini juga Putu wijaya mencitrakan seorang perempuan bernama “Gusti Biang” yang memiliki tabiat dan prilaku yang sangat bertolak belakang dengan keningratannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan bahasa yang digunakan oleh Gusti Biang ketika berbicara dengan tokoh lain, seperti; Ngurah, Nyoman, dan Wayan.


Baca Juga : Naskah Monolog Marsinah Menggugat Karya Ratna Sarumpaet


Perkataan yang diungkapkan Gusti Biang selalu kasar dan memandang rendah orang lain. Lain halnya bahasa yang dipakai oleh Ngurah, Nyoman, dan Wayan selalui halus dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Setelah dianalisis ada beberapa gaya bahasa yang dipakai oleh pengarang yang menciptakan keunikan tersendiri dari karyanya, antara lain; repetisi epizeuksis, repetisi anafora, repetisi symploche, simile, sarkame, personifikasi, hiperbola, metonimia, retoris aliterasi, retoris asonansi, retoris apostrof, retoris antonomasia, retoris kiasmus, dan retoris asidenton.

Hampir semua dialog dalam naskah drama karya Putu Wijaya yang berjudul Bila Malam Bertambah Malam ini menggunakan gaya bahasa. Naskah drama ini menggambarkan kehidupan masyarakat Bali yang masih kental memegang budaya kasta, contohnya seseorang yang masih mempertahankan kebangsawanannya dan tingkatan kasta selalu dipermasalahkan, sehingga memandang rendah orang lain. Drama Bila Malam Bertambah Malam berakhir dengan damai tokoh Gusti Biang sadar dan mengakui segala kehilapannya.

Untuk mengunduh naskah teater Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya, silakan klik LINK BERIKUT.***

No comments

Powered by Blogger.