Naskah Teater Boneka Sang Pertapa Karya Whani Darmawan
SENITULAR - Naskah metanietzsche : boneka sang pertapa ini ditulis sendiri oleh Whani Darmawan setelah mengalami perubahan dari sebelumnya yang ditulis oleh Setiawan Cahyo Nugroho. Naskah untuk pementasan monolog ini diilhami dari seorang filsuf bernama Nietzsche.
Bersama proses kreatif dan eksploratif Whani Darmawan sebagai penulis sekaligus aktor, Nietzsche benar-benar ditubuhkan di atas panggung menjadi seorang tokoh. Representasi kehidupan religiusitas manusia yang disodorkan Whani melalui pertunjukan monolog dan digarap dengan konsep pemanggungan yang minimalis. Dengan tetap berpegang teguh pada kerja teater yang kolektivitas.
“Dari semua yang telah ditulis, aku hanya mencintai apa yang ditulis seseorang dengan darahnya. Menulislah dengan darah dan kau akan dapati bahwa darah itu roh.” (Neitzsche, Sabda Zarathustra)
Baca Juga : Naskah Monolog Topeng Topeng Karya Rachman Sabur
Sinopsis Boneka Sang Pertapa
Sebuah interior rumah yang pengap, kotor, dengan sedikit cahaya masuk di dalamnya. Di dalam kegelapan itu tinggal seorang lelaki dengan raut muka keruh dan penampilan kucel. Di dalam ruangan itu terdapat ratusan buku berserakan, mesin ketik, sekelempit tikar kumuh, kursi roda tua, lengkap dengan “kecohan” yang terikat di tangan kursi, kapstock yang digantungi sebuah jubah putih.
Tokoh kita yang bernama Bagal ini sedikit-sedikit mendehem, seolah selalu mengalir dahak di tenggorokannya dan tidak pernah berhasil dikeluarkan. Dalam kepengapan itulah tokoh sandiwara tunggal ini bergumam dengan kata-kata tidak jelas, tetapi lama kelamaan menjadi ledakan....
Untuk mengunduh naskah teater Boneka Sang Pertapa karya Whani Darmawan, silakan klik LINK BERIKUT.***
Post a Comment