11 Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
SENITULAR - Tari sejak awal merupakan sebuah seni kolektif, sebab dalam proses dan kerangka wujudnya dibentuk oleh berbagai disiplin seni yang lain, misalnya sastra, musik, seni rupa, dan seni drama. Bahkan pada mulanya, tari dianggap induk dari drama, hal tersebut dinyatakan oleh para tokoh drama yang mengakui bahwa awal terbentuknya action adalah tari (gerak). Tetapi drama juga telah mengakui tari (gerak) sebagai bagian dari satu elemen performance.
Karena perkembangan drama yang demikian pesat, drama telah mendapat tempat yang terhormat dalam kehidupan masyarakat Yunani. Tari pada waktu itu masih sebagai bentuk pengungkapan yang bersahaja dan sangat tunduk pada kepentingan adat serta religi.
Perkembangan selanjutnya, tari tidak lagi menjadi bagian dari aktivitas adat atau religi, tetapi kehadiran tari menjadi berdiri sendiri sebagai sebuah bentuk ekspresi seni yang mandiri, seperti bentuk seni tari yang dipelajari di berbagai pusat pelatihan tari, sanggar tari, dan sekolah-sekolah.
Memperlihatkan hal tersebut, tari sebagai bentuk seni tidak hanya sebagai ungkapan gerak. Tetapi telah membawa serta nilai rasa irama yang mampu memberikan sentuhan rasa estetik. Hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan koreografi.
Pengetahuan tersebut mampu memberikan jawaban, yaitu menempatkan substansi gerak sebagai konsep yang melatar belakanginya. Dengan demikian, tari sebagai bentuk seni merupakan aktivitas khusus yang ukan haya sekedar ungkapan gerak yang emosional atau mengungkapkan perasaan dalam wujud gerak tanpa arah dan tujuan atau hanya menyalurkan kelebihan energi. Sebab kehadiran tari bermula dari rangsangan (stimulus) yang mempengaruhi organ syaraf kinetik manusia dan dengan tujuan tertentu lahir sebagai sebuah perwujudan pola-pola gerak yang bersifat konstruktif.
Tari merupakan sebuah bentuk seni yang mempunyai kaitan erat sekali dengan konsep dan proses koreografis yang bersifat kreatif, seperti yang dapat disimak dari beberapa pengertian tari berikut ini:
- Tari menurut Edi Sedyawati, seorang Arkeolog yang menaruh minat besar pada seni tari memahami seni tari sebagai berikut: Pengertian tari bersifat terbatas adalah susunan gerak beraturan yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai suatu kesan tertentu. Pengertian tari bersifat umum adalah bentuk upaya untuk mewujudkan keindahan susunan gerak dan irama yang dibentuk dalam satuan-satuan komposisi.
- Tari menurut Curt Sach menyatakan bahwa tari adalah gerakan yang ritmis (Dance is rhythmich motion), pengertian ini mengisyaratkan bahwa gerakan itu lebih besar berkaitan dengan pola waktunya sebagai sebuah proses.
- Tari Menurut Dr. J. Verkuyl menekankan pada gerak anggota badan, keteraturan, dan irama. Tari adalah gerak-gerak tubuh dan angota-anggotanya yang diatur sedemikian rupa sehingga berirama. Pengertian tari tersebut lebih menekankan kemampuan gerak tubuh yang bersifat teratur, keteraturan tersebut semata-mata ditentukan oleh irama.
- Tari menurut seorang ahli jiwa bernama Crawiey; tari adalah pernyataan gaya interaktif dari urat mengenai sesuatu perasaan. Pengertian tersebut menunjukkan, bahwa tari itu sangat berurusan dengan perasaan, sensitivitas jiwa yang reaksional dengan menanggapi suatu stimulus dari luar atau reaksi spontan dari dalam manusia.
- Tari menurut Wisnu Wardhana salah seorang tokoh tari modern Indonesia; tari adalah kerja rasa dari manusia yang penyalurannya melewati urat-urat. Pemahaman tentang gerak dan di dalamnya secara inplisit terdiri dari otot dan atau urat tubuh, maka pengertian tari terkait dengan gerak dan sistem mekanisasi tubuh (urat-urat) yang bersifat teknis.
- Tari menurut BPA Soerjodiningrat seorang tokoh dari gaya Yogyakarta dalam bukunya yang berjudul Babad lan Mekaring Djoged Djawi, sebagai berikut: “Yang dimaksud dengan tari adalah bergeraknya seluruh anggota badan, diiringi bunyi gamelan (instrumen gamelan), ditata berdasarkan irama lagu pengirng (gending), menyaunya simbolisasi dengan maksud sebuah tarian,”
- Tari menurut Soedarsono dalam bukunya: Djawa dan Bali; Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia sebagai berikut tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
- Seorang ahli tari dari India bernama Kamaladevi Chattopodhayaya mengemukakan pendapatnya, tari ada desakan emosi yang mendorong kita mencari ungkapan dalam bentuk gerakan-gerakan ritmis.
- Pemahaman ini ditegaskan lebih lanjut oleh Bagong Kussudiardjo yang didasari oleh wawasan kesenirupaan yang kental, yaitu sebagai berikut tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa yang harmonis. Pengertian tersebut mengarah pada sebuah elemen phisikal yaitu, tari adalah bentuk yang bersifat ritmis. Pengertian bentuk mengarah pada bidang visual, sehingga pada perwujudan tari yang dimaksud adalah bentuk yang ditampakan oleh tubuh penari.
- Perwujudan bentuk bersifat keruangan dapat diperhatikan dari pemikiran Corrie Hartong yang menyatakan bahwa tari adalah keteraturan bnetuk gerak tubuh yang ritmis di dalam suatu ruang. Jika menyimak dari aspek keruangan, ternyata ada aspek arah yang terkait dengan tubuh sebagai media yang menyalurkan perasaan seniman (ekspresi).
- Louis Ellfedt mengungkapkan konsepnya tentang seni tari sebagai berikut: seni tari adalah sebuah ungkapan, sebuah pernyataan, sebuah ekspresi dalam gerak dan memuat komentar-komentar terhadap realitas yang tetap bertahan di benak penonton setelah pertunjukan selesai.***
Post a Comment