Header Ads

Naskah Teater Maaf Maaf Maaf Karya N. Riantiarno

Naskah Teater Maaf Maaf Maaf Karya N. Riantiarno

SENITULAR - Naskah teater Maaf Maaf Maaf karya N. Riantiarno merupakan karya lama pendiri Teater Koma tersebut. Politik Cinta Dasamuka karya N. Riantiarno, mendeskripsikan cara pengarang merepresentasikan nilai-nilai moral dalam naskah teater Maaf Maaf Maaf.

N. Riantiarno melalui naskah teater Maaf Maaf Maaf menggunakan simbol teatrikal secara lengkap, yakni ikon spasial, ikon relasional, dan ikon metafora. Hubungan ikon spasial dengan tanda acuannya ialah hubungan yang terjebak di antara ruang realitas dan ruang imajiner, sehingga interaksi dengan tokoh lain harus memunculkan ruang baru.

Hal ini ditandai dengan kesadaran ruang tokoh lain selain Ario. Ikon relasional yang terjadi ialah dua jenis hubungan yang terjadi antara Ario dengan tokoh bawahan. Ikon metafora ditandai dengan gaya bahasa metafora yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan secara tidak langsung berdasarkan persamaan dan perbandingan antara Ario dan Tokoh lain.

Gambaran untuk mempermudah pementasan drama berkaitan dengan ikon spasial akan mempermudah penciptaan setting panggung, tata lampu, kostum, make up, dan dekorasi panggung.

Berkaitan dengan ikon relasional akan mempermudah penghayatan antar tokoh, pendalaman karakter, hubungan emosional, dan motivasi gerak, dan berkaitan dengan ikon metafora akan mempermudah pengucapan dan pelafalan sesuai dengan keadaan emosinal tokoh, memberikan panduan gesture,dan memberikan pedoman laku.

 

Baca Juga : Naskah Teater Sampek Engtay Karya N. Riantiarno

Sinopsis Naskah Teater Maaf Maaf Maaf

Alkisah, terdapat satu keluarga yang hidup tenang di suatu istana. Tetapi pada sesuatu hari, Ari kepala keluarga itu merasa dirinya Kaisar Dasamuka. Hingga, ketenangan juga berganti jadi kegelisahan.

Ario duduk di tahta, berperilaku persis Dasamuka, melaksanakan roda pemerintahan serta menyebut anggota keluarga dengan nama-nama wayang. Isterinya diucap Dewi Sinta, adiknya diucap Sarpakanaka, pengasuhnya semenjak balita direkrut jadi Tukang Sihir Istana serta kepala pembantu dikira selaku Patih Bandem Prahasta. Putra sulungnya menemukan kedudukan pula; Gunawan Wibisana. Serta sang gadis bungsu jadi Trijata.

Kaisar Dasamuka ‘tipe Ario’, terkategori penguasa otoriter yang gemar buat bermacam proyek, yang konon, diniatkan demi kesejahteraan rakyat jelata. Salah satu proyek utamanya merupakan MCK (Mandi- Cuci- Kakus) Center.

Ia pula membentuk KPUM, Komite Pencegah Unjuk Marah, yang bertugas menyensor kemarahan supaya tidak mengusik stabilitas keamanan serta kekuasaan Kaisar. Tetapi pembangkangan mencuat di mana- mana, bagai jerawat berkembang di wajah para anak muda. Dasamuka sangat prihatin.

Pada sesuatu hari, tiba 2 petugas museum. Mereka bernazar mensurvei istana Ario yang antik serta memiliki. Ario menangkap kedua petugas itu, sebab dikira selaku Hanoman serta Hanggada.

Dalam cerita Ramayana, Hanoman merupakan utusan Ramawijaya. Ia bertugas menyelidiki; apakah Dewi Sinta masih suci serta setia kepada si suami ataupun telah ternoda oleh sang penculiknya, Dasamuka. Hanoman terbakar di alun- alun. Tetapi kera sakti itu tidak mempan api.

Ia malah sukses menyulut huru- hara serta membakar istana Dasamuka. Ario mau mewujudkan alur pakem cerita. Jadi, Hanoman wajib terbakar, setelah itu membakar istana! Maksudnya, rumah Ario- lah yang wajib dilahap api!

Nampaknya, ‘sandiwara’ mulai melangkah ke arah adegan yang beresiko. Kemudian anggota keluarga setuju mengakhiri‘ kegilaan’ Ario. Hingga, pada sesuatu hari, dengan bujukan manis, Ario dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Tangis keluarga meledak dikala Ario berteriak- teriak,

“Et tu Brutus Bandem Prahasta? Tolong! Kaisar Dasamuka dikelilingi orang-orang edan!”

Impian bisa jadi nikmat serta kerap membikin lena. Tetapi bila lepas kendali, langkah maju dapat tersesat. Ario cuma suatu kaca. Ya, kaca. Tetapi, siapa masih sudi berkaca? Ya, dalam kondisi lenyap pegangan serta tersesat, siapa yang masih sudi berkaca?

Untuk membaca lebih lengkap naskah teater Presiden Kita Tercinta karya Agus Noor dapat download di LINK BERIKUT.***

No comments

Powered by Blogger.